Setiap hari akan ada buku dan catatan menarik buat kamu

Tuesday, August 8, 2023

JADILAH GURU YANG BAIK ATAU TIDAK SAMA SEKALI

Jadilah Guru yang Baik

Kata-kata ini pertama kali saya dapatkan di samping sebuah masjid yang ada di Kota Lumajang. Disamping Masjid, ada Sekolah MI yang didepan kantornya tertulis besar bertuliskan "JADILAH GURU YANG BAIK ATAU TIDAK SAMA SEKALI" 

Kata-kata ini tentu akan menusuk ke hati para guru yang ngajarnya malas. Dari kata-kata diatas, kira-kira berpesan begini, JIKA INGIN MENJADI SEORANG GURU, JADILAH GURU YANG BENAR-BENAR BAIK (PROFESIONAL), JIKA HANYA SETENGAH-SETENGAH, SILAHKAN PERGI DARI SINI, TIDAK PERLU NGAJAR DISINI". Mungkin bisa dikatakan demikian. 

Bulan kemarin, saya mengajak anak-anak mahasiswa mata kuliah Perbandingan Pendidikan dan mata kuliah Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, untuk Studi Banding ke beberapa pesantren di Jawa Timur, yang salah satunya adalah Pesantren Amanatul Ummah, Pacet Mojokerto yang didirikan oleh Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. 

Ketika pagi hari setelah Sowan ke Kiai Asep, kami berbincang-bincang (Seminar Kecil) di Kampus IKHAC milik Pesantren Amanatul Ummah. Pada kesempatan tersebut, ada satu hal yang masih saya ingat yang disampaikan oleh Ust. Sofwan, sebagai pembicara dalam acara itu, beliau mengatakan, bahwa: disini saya bilang ke guru-guru. Jika mau maju ayo, tapi jika setengah-setengah (males-malesan), lihat itu di meja, banyak proposal yang menunggu untuk mengabdi disini." Kurang lebih bahasa yang beliau sampaikan kepada kami seperti itu. 

Agar pendidikan sukses memang sebagai pengelola / Tenaga Kependidikan tidak boleh setengah-setengah, karena kalau kita melakukannya setengah-setengah nantinya akan menyebabkan lembaga tersebut la yamutu wala yahya (gak mati tapi ya gak hidup). 

Saya sempat tergelitik hati saya ketika saya diskusi di sebuah group Whatsapp di salah satu lembaga tempat saya mengabdi, di dalam group tersebut kita membahas tentang Program Bahasa Arab dan Inggris. Group tersebut adalah diisi oleh Pengelola Program Bahasa Arab dan Inggris. Di dalam program tersebut, saya sebagai Manajer. Secara otomatis, semua yang berhubungan dengan program ini, adalah menjadi tanggung jawab saya. Saya merasa berdosa jika sampai program tersebut tidak bisa berjalan dengan baik. Karena itu adalah Amanah dari Wali Santri. 

Pada kesempatan itu, dalam group tersebut saya menyampaikan kepada yang bertanggung jawab di wilayah Pesantren, seharusnya jam 6 pagi, semua santri sudah masuk di kelas, tapi kenapa setiap hari hanya sekitar 20 persen yang masuk kelas. Sehingga saya ingin mengajak Ustad tersebut untuk segera rapat, agar permasalahan ini segera selesai, tapi jawabannya seolah-olah saya merendahkan tugas beliau yang di wilayah, seolah-olah saya mengatakan pada beliau, "KAMU GAK PERNAH NGURUSI SANTI, SEHINGGA PARA SANTRI GAK ADA YANG DATANG KE SEKOLAH". Seolah-olah saya mengatakan demikian kepada beliau. (itu menurut saya, entah menurut orang lain)

Sehingga dari SMS yang saya sampaikan untuk mengajak rapat tersebut, beliau membalas dengan tulisan begini: SAYA MULAI DARI BANGUN TIDUR SAMPAI TIDUR LAGI ENGGEH NGURUSI SANTRI TER. 

TER: adalah dari kata MISTER. Karena saya biasa dipanggil Mister. 

Lalu beliau juga menulis begini, "MENGKONDISIKAN ANAK2 TIDAK SEMUDAH MENUNGGU ANAK2. 

Jika saya boleh berkata kasar seperti bos kepada bawahannya, pasti akan saya balas, "JIKA KAMU SUDAH TIDAK SANGGUP, BERHENTI SAJA, SAYA AKAN CARI YANG LAIN YANG BISA SAYA AJAK MAJU. SAYA TIDAK BUTUH ORANG YANG KERJA SETENGAH-SETENGAH. KARENA ITU AKAN MENJADI TOXIC DI LEMBAGA. DAN SAYA TIDAK INGIN ITU TERJADI DISINI. CEPAAAT KELUAAR SAJA DARI LEMBAGA INI. SAYA SUDAH MUAK MELIHAT ANDA YANG DEMIKIAN. 

Tapi saya tidak mungkin mengatakan hal itu. karena ini lembaga yang bukan sebuah pabrik yang posisinya saya sebagai bos. 

Hikmah yang bisa diambil dari kejadian ini, jika ditempat anda ada yang seperti itu, itu akan menjadi TOXIC dan harus segera dibuang dan diganti yang lain yang lebih baik. 

Mohon doanya, semoga program yang saya urusi ini bisa lebih baik dan orang seperti saya sebutkan diatas semoga segera disadarkan oleh Allah. Amiiin. 

Kantor Perpustakaan  IAIQ, 08 Agustus 2023

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Terkini